Berbagai peluang usaha, teknik usaha dan peluang bisnis terbaru dibahas disini

Berlangganan artikel via Email

Dengan memasukan alamat email anda ke form dibawah ini, Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari PeluangUsaha.web.id di inbox email Anda:

   

JDM INFO

oleh Victorbuana

 JDM CARS



1. Skyline Gtr BNR32 











Latar belakang kelahiran kembali GT-R tidak lain karena Nissan ingin ada mobil yang bisa kompetitif di balapan touring Group A. Engineer Nissan kemudian membuat mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin RB20 berkapasitas 2,3 liter yang diberikan turbo. Sukses. Mereka menghasilkan mobil dengan tenaga hingga 313 hp. Sialnya, menurut regulasi Group A, mobil dengan turbo kapasitasnya harus dikalikan 1,7. Artinya, mereka akan berkompetisi melawan mobil-mobil bermesin 4,0 liter, dan harus menggunakan ban dengan lebar telapak minimal 25 cm (ban lebar 250).

Kepalang tanggung, mobil berkode E-BNR32 (atau disebut juga sebagai R32) ini sekalian diberikan penggerak empat roda. Resikonya bobot bertambah. Tidak mau menyerah, mereka menaikan kapasitas mesin menjadi 2,6 liter (kode mesin berubah menjadi RB26) dan berkompetisi bersama mobil-mobil berkapasitas 4,5 liter yang rata-rata bobotnya berimbang. Kenaikan kapasitas itu juga mempengaruhi tenaganya yang melonjak menjadi 600 hp.

Konsep mesin 2,6 liter dan penggerak empat roda ini kemudian diterapkan untuk mobil jalan raya. Tentu kapasitas mesin diturunkan menjadi 276 hp dengan torsi 361 Nm, dan masuk jalur produksi pada tahun 1989. Versi Nismo juga hadir pada tahun 1990 setelah peraturan balap mengharuskan pabrikan mobil untuk memproduksi versi jalan raya dari mobil balapnya. Beberapa varian khusus meluncur sepanjang masa produksinya, seperti V.spec dan V.Spec II, yang dibuat untuk memperingati kesuksesan R32 di ajang balap. Keistimewaannya, selain rem Brembo, dipasangkan pula sistem gerak AWD yang disebut ATTESA E-TS system, yang presisi. Total lebih dari 43 ribu unit R32 terjual. Sebuah kesuksesan yang membuat GT-R panjang umur.


2.Toyota Supra MK4





Pada saat pertama kali diperkenalkan oleh Toyota, Supra generasi keempat ini hadir dalam dua pilihan mesin; 2JZ-GE non turbo dan 2JZ-GTE turbo.

Mesin dengan kode 2JZ ini sendiri merupakan mesin yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990. Sebenarnya mobil pertama yang memakai mesin 2JZ ini adalah Toyota Aristo lansiran 1991.

Mesin ini punya 6 silinder dengan kapasitas mencapai 2.997 cc. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga sampai 220 hp dengan torsi 298 Nm.

Di atas kertas, spesifikasi mesin 2JZ ini memang sangat kencang buat mobil di era 1990-an. Tapi, 2JZ-GTE punya spesifikasi yang jauh lebih buas dibanding versi 2JZ-GE.

2JZ-GTE pertama kali dipakai oleh Toyota Aristo pada 1991. Secara kapasitas, mesin 2JZ-GTE sama dengan GE. Bedanya, versi GTE sudah DOHC, turbo intercooler, twin turbo, dan pakai blok aluminium, serta diproduksi hingga 2002

Pada 1997, baik GE maupun GTE mendapatkan pembaruan dengan memakai VVT-i. Tenaga yang bisa diraih 2JZ-GTE mencapai 276 hp dengan torsi 434 Nm.

Menariknya lagi, tenaga mesin Supra MK4 untuk beberapa negara berbeda-beda. Misalnya, untuk pasar Amerika Utara punya tenaga 320 hp, sedangkan pasar Eropa 325 hp.

Artinya, tenaga untuk pasar ekspor dibuat lebih buas lantaran beda komponen.Salah satunya adalah penggunaan cartridge turbo (CT) yang beda. Supra MK4 untuk pasar Jepang pakai CT dengan kode 20, sedangkan versi ekspor pakai CT12B.

Toyota mengklaim CT12B lebih tahan banting dan jauh lebih kuat dibanding CT20. Enggak salah kalau Toyota Supra A80 jadi banyak diburu orang karena mesinnya buas banget.

Kalau dilihat kasat mata, Toyota Supra generasi ini bisa dibilang punya bentuk yang paling sempurna karena hampir semua orang bisa menerima desainnya.

Padahal generasi sebelumnya masih terlihat mengotak. Nah, di generasi ini bodinya sudah dibuat punya lekukan halus yang membuatnya lebih aerodinamis.

Desain yangmenarik banget pada MK4 adalah pada bagian lampu belakangnya yang terdiri dari 8 buah lampu (4 di kanan, dan 4 di kiri). Lampu ini membuat Supra jadi kelihatan garang, sporty, dan ikonik.

Apalagi bagian depan, setiap lampu depannya terdiri dari 3 bagian. Sehingga kalau ditotal jumlah lampunya mencapai 6 bulatan.



3.Nissan 300ZX Twin Turbo







The Nissan 300ZX adalah mobil sport di Nissan keluarga Z-mobil yang diproduksi di dua generasi serupa tapi unik. Seperti dengan semua versi lain dari Z tersebut, 300ZX dijual dalam pasar domestik Jepang dengan nama Fairlady Z .

Itu dijual di Jepang dari 1983 hingga 2001 dan di Amerika Serikat dari 1984 hingga 1996, nama 300ZX mengikuti konvensi numerik yang dimulai dengan mobil Z asli, Nissan S30 , yang dipasarkan di AS sebagai 240Z. Penambahan "X" pada nama mobil merupakan sisa dari pendahulunya, 280ZX , untuk menandakan kehadiran fitur yang lebih berorientasi pada kemewahan dan kenyamanan. Generasi pertama 300ZX yang dikenal sebagai model Z31 diproduksi dari tahun 1983 hingga 1989 dan merupakan kesuksesan penjualan menjadi mobil Z volume tertinggi untuk Nissan.

Untuk menjadi lebih kompetitif di pasar mobil sport, Z32 generasi kedua didorong ke atas pasar. Ini didesain ulang agar lebih cepat dan menampilkan teknologi yang lebih canggih, tetapi datang dengan harga yang lebih tinggi dari pendahulunya, dengan kenaikan harga yang berturut-turut setiap tahun ketersediaan model. Dengan demikian, penjualan menyusut setiap tahun, tren di pasar mobil sport kelas atas pada saat itu, dan Nissan menghentikan penjualan Nissan Z-Cars baru ke AS setelah model tahun 1996, meskipun mobil tersebut akan terus dijual. di pasar domestik Jepang hingga tahun 2001 dalam jumlah produksi yang rendah.

Car and Driver menempatkan Z32 padadaftar Sepuluh Terbaik selama tujuh tahun berturut-turut, setiap model tahun ketersediaannya di Amerika Serikat. Motor Trend menganugerahinya sebagai Mobil Impor Tahun Ini 1990[2] The Nissan 350Z , secara resmi Z33 generasi Z-Car, berhasil yang 300ZX pada tahun 2003.


4.Nissan Silvia S15








Generasi terakhir S15 tersedia dalam bentuk notchback Coupe. Convertible yang bernama Varietta hanya dipasarkan di Jepang. Pilihan mesin adalah 2.0 liter non-turbo SR20DE atau turbo SR20DET. Untuk pasar domestik Jepang, Silvia tersedia dalam trim level Spec S dan Spec R. Mobil ini tampil di film The Fast and The Furious: Tokyo Drift dan menjadi ikon drifting ternama.



5.Honda Civic Type R







Eksterior

Tampak belakang (model produksi)

Desainnya didasarkan pada Civic Hatchback, dengan splitter serat karbon bersayap dengan garis aksen merah, saluran slatted, intake udara bermata berlian, lencana 'H' merah di atas ventilasi udara baru di hidung mobil, asupan udara baru pada kap mesin, air scoop yang ditempatkan di tengah dalam celah trapesium, lensa asap untuk lampu depan LED, indikator dan repeater samping, side skirt serat karbon, velg hitam piano 20 inci dengan aksen merah, ban performa tinggi 245/30 R20, lengkungan roda yang diperbesar, diffuser serat karbon yang berjalan di bawah bumper belakang yang lebih lebar, 3 tailpipes dengan sepasang directional strakes di setiap sisi, knalpot tengah dalam warna merah metalik cerah dan puncak unik di sisi-sisi atap yang mengarah ke belakang.

Mesin dan spesifikasi lainnya

FK8 Civic Type R menggunakan mesin yang sama, turbocharged inline-4, dari pendahulunya tetapi tenaga telah meningkat menjadi 320 PS (235 kW; 316 hp) di versi Eropa dan Jepang tetapi tetap sama 310 PS (228 kW; 306) hp) di pasar lain. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 6 kecepatan rasio dekat yang melanjutkan tradisi pendahulunya dengan diferensial selip terbatas sebagai standar. Elemen aerodinamis meningkatkan downforce lebih jauh dibandingkan dengan model sebelumnya. FK8 memiliki kecepatan tertinggi 272 km / jam (169 mph) menjadikannya model Civic Type R tercepat hingga saat ini. [42]

Dalam pengujian back-to-back yang melibatkan FK8 dan FK2 Tipe R, pengulas memuji kenyamanan berkendara dan umpan balik FK8 dan mengkritik perjalanan keras FK2 di jalan dan penanganan yang lebih buruk ketika mode mengemudi R + diaktifkan. Peninjau juga mengeluhkan interior FK2 yang ketinggalan zaman tetapi menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kedatangan model yang terlambat di akhir proses produksi model dasar.


Baca Selengkapnya »»